- Di tengah banyaknya calon pekerja yang harus diwawancarai, penting untuk Kawan Puan bisa memberikan kesan pertama yang baik saat interview. Bukannya tanpa sebab, selain kemampuan dan perilaku, calon karyawan juga harus bisa menarik hati pewawancara kerja pada pertemuan pertama. Pasalnya, kamu harus bersaing dengan begitu banyak orang, sehingga pertemuan pertama yang berkesan dengan pewawancara kerja bisa jadi salah satu penentu kesuksesan proses interview. Maka dari itu, salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah warna pakaian saat interview kerja. Tak banyak yang menyadari bahwa warna pakaian bisa menjadi menunjukkan kepribadian seseorang, dan hal ini pun dinilai oleh pewawancara kerja. Baca Juga Modis dan Profesional saat WFO dengan 5 Rekomendasi Sepatu Kerja Ini Untuk itu, Kawan Puan harus memahami warna apa saja yang sebaiknya dikenakan saat wawancara kerja untuk memberikan kesan pertama yang baik. Di sisi lain, pemilihan warna pakaian yang tepat akan membantu kita lebih percaya diri, terlihat lebih profesional dan dinilai mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja organisasi. Seperti melansir dari PARAPUAN, ini dia cara memilih warna pakaian yang tepat untuk interview kerja. Pilih Warna Solid Dibandingkan Motif/Pola Kawan Puan tentu tak ingin saat interview, pewawancara kerja lebih fokus pada gayamu yang ramai daripada keterampilan dan kualifikasimu, kan? Maka dari itu, pilihlah pakaian dengan warna solid yang tidak akan mengalihkan perhatian pewawancara kerja. Misalnya mengenakan setelan dengan warna navy, abu-abu tua atau hitam. Warna-warna tersebut adalah warna aman dan klasik untuk terlihat profesional tanpa terlihat berlebihan. Baiknya, kamu juga menghindari mengenakan pakaian dengan motif atau pola yang ramai. Pilih Warna Netral Daripada Terang Memberikan kesan yang baik di pertemuan pertama memang penting, tapi jangan sampai membuat pewawancara kerja lebih mengingat tentang pakaianmu alih-alih kualifikasimu. Maka dari itu, pilihlah warna netral seperti navy, putih, abu-abu, hitam, cokelat yang jadi warna terbaik untuk wawancara kerja. Namun, jika kamu ingin bermain warna yang berbeda, Kawan Puan bisa menambahkan aksen warna cerah pada pakaian yang berwarna netral. Selain itu, pastikan warna cerah tersebut bukanlah warna dominan pada pakaian yang kamu kenakan saat interview kerja, yah. Contohnya yang bisa kamu lakukan adalah mengenakan blouse putih dengan syal warna merah yang akan menunjukkan keberanianmu. Baca Juga Pakai Baju dengan 4 Warna Ini untuk Tampil Modis di Tahun 2022 Pilihan Warna Terbaik untuk Online Interview Memilih warna pakaian untuk wawancara daring sedikit berbeda dengan interview secara langsung. Pasalnya ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu - Latar belakang ruangan dan warna dinding yang digunakan selama wawancara. Jika kamu memiliki dinding berwarna putih atau warna terang di belakang, maka warna disarankan untuk memilih warna kontras yang lebih gelap akan membuat penampilan Kawan Puan lebih menonjol. - Pilihan warna seperti navy, hijau tua, hitam, abu-abu, cokelat dan ungu adalah warna yang terlihat baik di kamera. - Warna-warna cerah seperti kuning, oranye, merah dan warna-warna pastel lainnya yang mungkin akan terlihat terlalu terang di layar laptop. - Pakaian dengan pola akan membuat penampilanmu tampak terlalu ramai di layar video dan dapat mengalihkan perhatian pewawancara kerja. Sebaiknya kamu memilih pola sederhana atau memakai warna solid. Itu dia beberapa tips memilih warna pakaian untuk interview kerja. Semoga membantu yah Kawan Puan. * Baca Juga 7 Warna Baju Berikut Ini Bisa Bantu Tingkatkan Mood Jadi Lebih Baik
Iniadalah aspek non-finansial jangka panjang yang penting terkait dengan lingkungan yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam menjaga hubungan baik demi keberlanjutan kegiatan rantai pasokannya di masa depan. Konsep dari GSCM merupakan manajemen rantai pasokan yang berhubungan dengan aspek lingkungan.
404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Blog-kerja-dari-rumah-dapat-uang-3637559" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text 4Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Putuskan Resign dari Pekerjaan Mengundurkan diri alias resign dari pekerjaan bukan hal yang dapat dilakukan secara terburu-buru. Selasa, 3 September 2019 14:42. Pakaian adalah salah satu poin penting yang akan dilihat HRD saat interview kerja. Cara berpakaian dapat menunjukkan kepribadian orang tersebut. Ibaratnya membeli buku, pasti yang dilihat pertama kali covernya. Bagus tidaknya cover buku, memang tidak menjamin kualitas isi buku tersebut. Meski begitu, kesan pertama seseorang dapat dinilai berdasarkan cara berpakaian. Itulah mengapa pemilihan pakaian interview yang dikenakan oleh pelamar harus dipertimbangkan dengan matang. Meskipun masalah pakaian interview tidak secara khusus ditulis dalam lowongan kerja, akan tetapi jobseeker sudah harus memiliki pemahaman bahwa pakaian yang harus dikenakan adalah pakaian yang santun dan rapi. Bukan berarti dengan tidak ditulis dan dibebaskan, pakaian yang digunakan saat mengikuti interview kerja bisa suka-suka. Tetap ada aturannya supaya HRD tidak ilfil dan bisa lolos interview. Syarat Pakaian Interview yang Disukai HRD Sumber Syarat pakaian interview kerja adalah sopan. Selain sopan, juga rapi. Meskipun statusnya masih pencari kerja, tetap harus membiasakan diri untuk tampil profesional. Karena cara berpakaian merupakan suatu hal yang menjadi penilaian pertama dari orang lain. Walaupun begitu, penampilan ketika mengikuti interview kerja harus menunjukkan unsur kesederhanaan. Yakni dengan tidak menggunakan terlalu banyak aksesoris yang begitu mencuri perhatian, dan pastikan untuk menggunakan parfum yang tidak terlalu menyengat. Dengan begini bukannya tidak mungkin seseorang akan menilai dengan positif karena penampilan yang nyaman dipandang. Baca Juga Panduan dan Trik Sukses Lolos Tes Wawancara Kerja Ciri dan Kriteria Pakaian Interview yang Disukai HRD Adapun ciri dan kriteria pakaian interview kerja yang akan disukai oleh para HRD adalah sebagai berikut 1. Formal Unsur formalitas harus dipertimbangkan saat memilih pakaian interview kerja. Apalagi interview kerja sebuah perusahaan yang setiap personil di kantornya wajib mengenakan pakaian formal. Sudah tersedia banyak sekali pilihan pakaian formal bagi pencari kerja. Yang mana dapat memberikan kesan profesional, tapi tetap ada unsur kesederhanaan. Selain pakaian, sepatu juga sebaiknya memilih sepatu formal, yang memang didesain khusus bagi orang kantoran. Sepatu casual seperti sneakers sebaiknya dihindari terutama jika memiliki warna-warna cerah yang mencuri perhatian. Sebagai gantinya bisa dengan menggunakan sepatu pantofel. 2. Mengenakan Pakaian dengan Ukuran yang Pas dengan Tubuh Sumber Selain formalitas, pakaian yang dikenakan saat interview kerja sebaiknya memiliki ukuran yang pas dengan tubuh. Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat hingga membentuk tubuh, maupun pakaian yang terlalu longgar hingga bikin ribet. Pakaian yang terlalu ketat sangat tidak pantas dikenakan ketika interview kerja dan bisa saja HRD jadi ilfil melihatnya. Begitu pula saat mengenakan pakaian yang terlalu longgar dan lebar hingga melambai-lambai saat berjalan, yang ada malah membuat ribet dan tidak nyaman. Khusus bagi yang mengenakan hijab dan gamis, ada baiknya hijab yang digunakan cukup sampai menutupi dada tapi tidak terlalu panjang. Begitu Pula gamis yang dipilih sebaiknya memiliki bahan yang mudah diatur dan tidak terlalu panjang. 3. Mengenakan Pakaian Interview dengan Pemilihan Warna yang Tepat Yang harus diperhatikan saat memilih pakaian interview kerja selanjutnya adalah dari warnanya. Umumnya orang-orang akan memilih pakaian dengan warna yang paling menarik atau warna favoritnya saat menghadiri pertemuan atau acara penting. Interview kerja juga termasuk dari acara penting tersebut, tapi tidak sembarangan warna pakaian pantas dipilih untuk mengikuti interview kerja. Warna diyakini dapat mempengaruhi emosi orang yang melihatnya, dan dapat mencerminkan kepribadian seseorang. Warna pakaian yang terlalu mencolok seperti merah, hot pink, kuning, tampaknya kurang cocok dipilih untuk interview kerja. Mengingat interview kerja merupakan suatu formalitas, maka pilihlah warna yang dapat mencerminkan formalitas juga. Yang paling umum adalah pakaian dengan paduan warna hitam dan putih. Kalau dirasa terlalu kaku, bisa juga diseimbangkan dengan sentuhan warna lain seperti dasi warna merah maroon, bros warna biru muda, dan sebagainya. Yang jelas warna pakaian yang dipilih sebaiknya tidak terlalu mencolok dan menyesuaikan dengan situasi. Baca Juga Faktor-Faktor yang Memotivasi Karyawan Gila Kerja di Kantor 4. Terbuat dari Bahan yang Nyaman Sumber Pemilihan pakaian interview sebaiknya terbuat dari bahan yang nyaman. Hindari menggunakan denim. Selain tidak mengandung unsur formalitas, pakaian yang terbuat dari bahan denim juga tidak cukup nyaman. Terutama saat dikenakan di dalam ruangan, misal saja ruangan interview tidak ada AC atau kipas angin, pastinya tubuh akan sangat mudah mengeluarkan keringat dan itu bisa berdampak terhadap penilaian HRD. Selain denim, pakaian yang digunakan untuk interview kerja sebaiknya tidak cepat lusuh dan berubah bentuk. Akan sia-sia kalau dari rumah pakaian sudah disetrika rapi, begitu sampai di tempat interview malah kusut. Hal ini dapat berdampak terhadap anggapan pewawancara kalau si pencari kerja tidak mematuhi ketentuan untuk berpakaian dengan rapi. Utamanya bagi yang berhijab. Pastikan hijab terbuat dari bahan yang nyaman dan tidak mudah kusut atau lusuh. 5. Memilih Motif Pakaian yang Pas dan Tidak Berlebihan Sepele tapi berdampak cukup besar, yaitu pemilihan motif pakaian interview. Selain warna, motif pakaian juga akan diperhatikan oleh HRD. Sebagai suatu formalitas, sebaiknya motif pakaian yang dikenakan tidak terlalu mencolok atau heboh. Hindari motif bunga-bunga, binatang, maupun motif abstrak yang terlalu menarik perhatian. Sebagai gantinya bisa dengan menggunakan motif garis-garis tipis, vertikal untuk tips membuat badan terlihat lebih langsing, dan horizontal untuk membuat badan terlihat lebih berisi. Bisa juga motif dot kecil dengan warna yang tidak terlalu mencolok, atau bisa juga motif batik sederhana apabila diwajibkan mengenakan batik. Baca Juga Kupas Tuntas Jawaban “Apa yang Mendorong Anda Ingin Bekerja?” 6. Pemilihan Aksesoris Gambar 3 Penampilan akan semakin menarik dengan adanya aksesoris. Terutama untuk interview kerja, selain mengenakan pakaian yang sesuai dengan kriteria, pastikan untuk mempertimbangkan aksesoris juga. Aksesoris yang dipilih sebaiknya jangan yang memiliki ukuran terlalu besar, mencolok dan terlalu mewah. Bagi pria, asesoris yang dapat dipilih berupa jam tangan. Jam tangan dapat memberikan kesan profesional, mengingat hampir sebagian besar pegawai menggunakan jam tangan sebagai aksesoris yang selain berfungsi untuk mengetahui waktu, juga dapat menambah nilai plus terhadap penampilan. Jam tangan yang dipilih sebaiknya memiliki desain yang formal tapi sederhana, baik secara ukuran, warna dan jenis bahannya. Bagi wanita, ada banyak pilihan aksesoris yang dapat menambah nilai plus terhadap penampilan. Di antaranya gelang, cincin, kalung, anting, bros, ikat rambut, termasuk jam tangan. Bebas saja ingin memakai aksesoris apapun, hanya saja harus mempertimbangkan kesopanan, formalitas dan kesederhanaan. Aksesoris yang dikenakan sebaiknya tidak terlalu banyak, secukupnya saja sehingga orang lain akan menilai bahwa jobseeker ini adalah orang yang sederhana. Selain itu pemilihan warna, bahan dan bentuknya. Seperti contoh jam tangan, sebaiknya hindari yang terbuat dari bahan karet, dan sebaiknya memiliki warna tidak terlalu terang. Kemudian ikat rambut bagi yang tidak berhijab, sebaiknya pilih yang ukurannya tidak terlalu besar dan bentuknya sederhana. Begitu pula bros bagi yang berhijab, disarankan untuk memilih ukuran yang sewajarnya saja dengan warna yang tidak terlalu mencolok. Nah itulah syarat, ciri-ciri dan kriteria pakaian interview yang akan disukai oleh para HRD ketika melakukan proses melamar pekerjaan. Semoga tips ini bisa membantu para pembaca khususnya yang sedang mencari pekerjaan ya! Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis. lingkungankerja juga dilakukan dengan pengukuran yang sesuai dengan standar yang berlaku. 1. Identifikasi bahaya potensial Merupakan suatu langkah yang harus dilakukan, untuk mengetahui bahaya potensial (hazards) apa yang ada di lingkungan kerja tersebut. Bahaya potensial: sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (pajanan atau risiko Penampilan saat bekerja harus sangat diperhatikan. Bukan hanya karena tuntutan pekerjaan, menjaga penampilan saat bekerja juga menjadi nilai lebih karena mencerminkan profesionalisme dan menambah kepercayaan diri. Oleh karena itu, pemilihan baju kerja wanita menjadi hal yang harus dipertimbangkan setiap harinya. Sayangnya, tidak semua orang bisa memilih baju kerja wanita yang tepat. Masih banyak yang bingung memadukan baju kerja, terutama bagi mereka yang harus kerja dengan baju bebas rapi tanpa menggunakan seragam. Apakah ShopBackers memiliki kesulitan yang sama? Jika ShopBackers selama ini juga mengalami kesulitan memadukan baju kerja, berikut beberapa tips baju kerja wanita yang bisa ShopBackers coba agar penampilan saat bekerja tetap terlihat menarik tanpa terlihat monoton. Tips Baju Kerja Wanita yang Menarik Ada beberapa hal wajib yang harus diperhatikan saat memilih baju kerja wanita, sehingga penampilan selalu menarik tanpa meninggalkan kesan formal. Apa saja? 1. Wajib Memiliki Kemeja sumber gambar Baju kerja wanita yang paling sederhana adalah kemeja. ShopBackers wajib memiliki aneka jenis kemeja, mulai dari kemeja batik dengan motif elegan hingga kemeja polos. Namun, jika lebih senang menggunakan kemeja polos, jangan lupa padukan dengan aksesoris tambahan, seperti kalung atau bros. 2. Padu Padan Blazer sumber gambar Selalu bawa blazer dengan warna netral, atau ShopBackers bisa juga menyimpan sebuah blazer di laci tempat kerja. Blazer ini berguna untuk menyelamatkan penampilan ShopBackers ketika harus menghadiri acara resmi dadakan. Blazer bisa ShopBackers padukan dengan outfit apapun dan membuat penampilan terlihat lebih formal. 3. Rok atau Celana Konservatif sumber gambar Baju kerja wanita lain yang harus dicoba adalah rok atau celana konservatif. ShopBackers bisa memilih rok dengan warna-warna polos tanpa banyak detail motif. Sedangkan untuk jenis kain, usahakan memilih kain yang memberikan kesan formal, seperti toyobo, katun silky, dan lain sebagainya. Hindari jenis kain yang memberikan kesan terlalu santai, seperti bahan rayon, rajut, dan lainnya. Potongan celana dan rok juga harus disesuaikan dengan bentuk badan ShopBackers agar penampilan terlihat semakin menarik. Misalnya, bagi ShopBackers yang memiliki tubuh berisi bisa memilih baju kerja wanita yang terdiri dari rok dengan potongan longgar yang dipadukan dengan kemeja polos. Sedangkan, bagi ShopBackers yang memiliki tubuh langsung, rok dengan potongan A-Line atau lurus bisa dipadukan dengan kemeja polos yang memiliki detail di bagian dada. Baca ini juga ya Tetap Modis Meski WFH, ini 5 Inspirasi Fashion Kerja Wanita saat Meeting Virtual 4. Dress Hitam sumber gambar gettyimages Saat bingung memadukan baju kerja wanita, dress hitam bisa menjadi pilihan yang tepat. Dress hitam bisa dipadukan dengan blazer untuk mendapatkan kesan formal. Sedangkan, untuk kesempatan yang lebih santai, dress hitam bisa dipadukan dengan outfit berwarna lebih cerah. Namun, jika ShopBackers memutuskan memilih dress hitam sebagai baju kerja wanita, hindari menggunakan dress dengan potongan terlalu ketat atau body fit. Hal ini dikarenakan penampilan saat ke kantor tidak hanya harus memperhatikan keindahan saja, tapi juga harus memperhatikan kesopanan pakaian yang digunakan. Nah, itulah tadi tips baju kerja wanita yang bisa diikuti untuk pakaian kantor sehari-hari. Selain memperhatikan tips tersebut, pastikan pula kerapian pakaian yang digunakan, ya! Jadi, pastikan pakaian yang digunakan dalam kondisi bersih dan sudah disetrika. Selain itu, perhatikan pula makeup yang dikenakan agar penampilan terlihat semakin sempurna. Gunakan makeup tipis dengan warna-warna natural. Lakukan pula touch up makeup setiap ada kesempatan. Jadi, jangan lupa pula untuk membawa peralatan makeup saat pergi ke kantor. Tips Membeli Baju Kerja Wanita sumber gambar Selain tips memilih baju kerja wanita, ada pula tips membeli baju kerja. ShopBackers juga harus mengetahui tips membeli pakaian kerja yang tepat. Dengan demikian, baju yang dibeli pasti sesuai dan terlihat pantas saat dikenakan. Saat membeli baju kerja wanita, ShopBackers harus benar-benar memperhatikan ukuran baju. Jangan hanya berpatokan pada size umum, seperti S, M, L atau XL. Namun, perhatikan ukuran detail baju, seperti lingkar dada, lingkar lengan, panjang lengan, dan panjang baju. Hal ini dikarenakan setiap model baju mungkin saja memiliki ukuran yang berbeda. Jika ShopBackers memilih untuk membeli baju kerja wanita secara online, pastikan pula kesesuaian warna di gambar dengan warna asli produk. Jangan ragu untuk menanyakan langsung kepada penjual untuk menghindari kesalahan pembelian warna karena pengaruh cahaya pada foto produk. Nah, jika ShopBackers takut tertipu dengan seller saat belanja online, ShopBackers bisa mencoba mencari seller yang terpercaya untuk menghindari kekecewaan berulang. Salah satu solusinya adalah dengan belanja baju kerja wanita melalui ShopBack. Kenapa ShopBack? ShopBack hanya bermitra dengan marketplace terpercaya dengan seller yang kompeten serta berkualitas. Produk yang ditawarkan juga dijamin original dan sesuai dengan deskripsi. Jika nantinya produk yang dibeli kurang sesuai, maka ShopBackers bisa memanfaatkan layanan komplain dan pengajuan pengembalian barang dari marketplace mitra ShopBack. Bukan hanya itu, dengan belanja melalui Shopback, ShopBackers juga akan mendapatkan UntungLewatShopBack berupa cashback yang bisa ditarik tunai melalui rekening pribadi. Nantinya, cashback yang didapatkan juga bisa dikumpulkan terlebih dahulu melalui akun ShopBack dan tidak akan hangus. Menarik, bukan? Baca juga Bingung Pakai Baju Apa Saat Interview Online? Cek 4 Tips ini Agar Curi Perhatian HRD 5 Tips Memilih Busana Kerja untuk Ibu Hamil, Tetap Nyaman dan Modis 4 Model Celana yang Membuat Wanita Terlihat Tinggi .