Apachekita pegang harus ada vakumnya semoga dengarkan suaranya tuh. tuh Ketika saya pasang otomatis akan naik judulnya hmm Ayo kita tes harus positif yang masuk ke. selenoid kita pakai lampu seperti ini yang negatif Sudah. sudah saya hubungkan Ke. ke pagi Kemudian yang positif kita tempelkan kabel disini kemudian saya akan onkan kunci kontak Kebun saya akan hidupkan hasilnya tapi mesinnya enggak usah cuma untuk mengetes arusnya yang disini keluar atau tidak . oke lampunya menyala berarti Even though we are aware that engines need fuel to run, that does not mean you can’t make some small changes to help you gain some fuel savings. Keep tires pumped upTires that are underinflated have a higher rolling resistance on the road. This means that with every kilometer traveled, your tires generate more friction and rolling resistance, and hence, will increase fuel consumption. If all your tires are underinflated by 10 psi, this could reduce fuel efficiency by up to 10%. Lose the weight in your bootFor those with a habit of keeping everything and anything in the boot, in addition to emergency spares, think twice when loading up next time. Every extra 50kg your car puts on increases fuel consumption by 2%. Drive with ACDriving with the windows down at speeds faster than 80km/h causes a lot of wind resistance, and costs you a lot more fuel. Contrary to what you may think, in this situation, it’s simply more fuel efficient to drive with the aircon on. Don’t go too fast or too slowWhen cruising down a highway, your engine works hard to overcome wind resistance. You’ll burn up to 15% more fuel at 100 km/h and 25% more at 110 km/h. That might tempt you to drive slow, but if you drive slower than 50 km/h, your engine would drop to a lower gear, thus using up more fuel. In conclusion, a steady 50 – 90 km/h on the highway is best to achieve optimal fuel economy. Remain steady when acceleratingAvoid revving your accelerator to a high revolutions per minute RPM. It’s better for fuel economy, as your engine uses less fuel when it is revolving slower, at a lower RPM. Avoid braking aggressivelySlamming on the brakes increases fuel consumption as you need to accelerate again later. This is especially true if you follow too closely behind the vehicle in front of you. Not to mention, tailgating is dangerous and something to avoid. Cruise in top gearIf you’re driving an automatic car, make use of cruise control to keep your speed constant. And if you’re driving a manual car, maintain a higher gear when appropriate. In each of these instances, your engines go through less revolutions per minute RPM and will reduce your fuel consumption. Practice predictive drivingLook to the road ahead and plan your next move. Instead of slamming on the brakes to a complete stop, try slowing down as you approach the red light. Or when reaching the foot of a hill, start accelerating as you edge closer to it rather than when you approach it. Avoid hard accelerations when moving your car from a complete stop, or climbing a hill as it will increase fuel consumption. Plan your rush hour routeStop-start traffic puts a lot of pressure on your engine, thus burns more fuel. When possible, plan your commute to and from work carefully to help you avoid the worst of peak traffic. Don’t stay idle for longIf you are waiting for something or someone for more than three minutes, turn off your engine. You may not be moving but as long as your engine is on, it’s burning precious fuel. And a final word. Regular car servicing helps maintain your engine’s fuel efficiency. Engine parts work closely in tandem. If poorly maintained, sludge and corrosion will build-up between the parts making it difficult for the engine to work smoothly. This is also why engine oils are important. A good high-performance engine oil, like Mobil™ can help to reduce friction in the engine, combat sludge and improve fuel economy. If you can’t remember the last time you had your car serviced, it may just be time for you to visit one of our Mobil Workshops. Related articles Vehicle maintenanceRegular car servicing can go a long way towards getting the most out of your car. Travel & safety tipsStay safe on the road and protect yourself and your loved ones, with these tips. Our productsExplore the full line of Mobil™ products to discover how they can help you get the most out of your vehicles and equipment. Untuklangkah pertama yang perlu dilakukan bila Anda mendapati idle up AC mobil ialah dengan mengatur dan memeriksa kembali pada karburator mobil Anda. Karena umumnya karburator memakai selenoid valve. Selenoid valve ini merupakan selang yang menghubungkan antara selang vacum dari intake manipol ke mekanikal vakum, yang berfungsi untuk
Masalah pada intake kerap menjadi penyebab Avanza ndut ndutan terutama saat RPM rendah. Namun pengecheckan secara menyeluruh tetap diperlukan. Karena ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan hal ini terjadi. Dengan mengetahui sumber masalah, diharapkan anda dapat menyelesaikan masalah ini dengan efektif dan tepat sasaran. Dan tentunya akan menghemat waktu dan biaya service. Faktor Penyebab Avanza Ndut Ndutan saat DigasSupply Bensin AvanzaPompa Bensin Rusak dan LemahFilter Bensin yang MampetMampetnya Injektor atau SupyerMasalah Supply Udara di Ruang Bakar AvanzaFilter Udara Avanza Sudah KotorSelang Vakum pada Mobil Mengalami KebocoranReservasi Sekarang Ada Gangguan pada Sistem Pengapian AvanzaBusiKabel BusiCoil dan DelcoMasalah pada Settingan ECU AvanzaReset ECU ke Settingan DefaultLakukan Scanning dan LearningFaktor-Faktor LainnyaThrottle BodyPCV Valve RusakMasalah di Silinder Mobil Faktor Penyebab Avanza Ndut Ndutan saat Digas Ada cukup banyak alasan Penyebab Avanza Ndut Ndutan. Masalah ini memang cukup mengganggu dan memberikan rasa khawatir. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan masalah Penyebab Avanza Ndut Ndutan muncul antara lain adalah Supply Bensin Avanza Penyebab Avanza Ndut Ndutan bisa jadi merupakan indikator kurangnya supply bensin ke saluran pembakaran. Oleh sebab itu, anda harus mengecheck jangan-jangan bensin di mobil sudah dalam kondisi “sekarat”. Namun jika bensin memang sudah diisi dan gejala ndut-ndutan masih terasa, bisa jadi masalah ini muncul karena Pompa Bensin Rusak dan Lemah Avanza membutuhkan pompa yang berfungsi mendorong bahan bakar bensin ke arah saluran pembakaran. Namun jika pompa ini rusak atau lemah, maka supply bensin menjadi tersendat/kurang. Akibatnya, gejala ndut-ndutan terjadi. Filter Bensin yang Mampet Fungsi filter bensin adalah menyaring kotoran yang tercampur di bahan bakar agar tidak masuk ke ruang mesin dan ruang pembakaran. Namun semakin banyaknya kotoran menyebabkan kemungkinan mampet di filter bensin akan terjadi. Ketika filter bensin mampet, maka aliran bensin menjadi terganggu. Akibatnya, suply bensin ke saluran pembakaran menjadi kurang dan menyebabkan munculnya gejala ndut-ndutan. Mampetnya Injektor atau Supyer Injektor berfungsi menyalurkan bahan bakar ke ruang pembakaran. Namun jika mampet, maka proses pembakaran menjadi tersendat-sendat. Hal inilah yang menyebabkan munculnya gejala ndut-ndutan pada Avanza. Untuk mencegah penyebab Avanza ndut ndutan ini muncul, serta mengatasi ndut-ndutan karena masalah di ruang bensin, maka melakukan pengecheckan dan tune up perlu dilakukan secara berkala. Jika ditemukan adanya part yang bermasalah, maka penggantian part sangat disarankan untuk dilakukan. Masalah Supply Udara di Ruang Bakar Avanza Proses pembakaran di ruang bakar tidak hanya membutuhkan bahan bakar. Udara juga diperlukan untuk menghasilkan pembakaran bensin yang sempurna. Namun masalah di suplay udara menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna dan memunculkan gejala ndut-ndutan. Setidaknya ada 2 masalah di supply udara yang menyebabkan gejala ndut-ndutan ini, yaitu Reservasi Sekarang Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ Filter Udara Avanza Sudah Kotor Kotornya filter udara akan menghambat aliran udara yang dibutuhkan untuk mencampur bahan bakar. Akibatnya, komposisi udara menjadi lebih sedikit dan menyebabkan munculnya gejala overheat. Selang Vakum pada Mobil Mengalami Kebocoran Pembakaran juga menjadi tidak stabil jika selang vakum mengalami kebocoran. Adapun indikator masalah pada selang vakum adalah adanya ndut-ndutan yang disertai gejala RPM tidak stabil. Penyebab Avanza Ndut Ndutan ada Masalah pada ruang udara ini kerap disepelekan pemilik mobil. Padahal jika dibiarkan masalah ndut-ndutan bisa semakin parah. Bahkan beresiko menyebabkan jebolnya sistem karburator ataupun sistem injeksi pada Avanza. Untuk mengatasi masalah ini, penggantian filter udara dan penggantian selang vakum diperlukan. Selain itu, pengecheckan berkala juga diperlukan. Jika masalah tetap muncul, melakukan tune up menjadi solusi terbaik yang wajib dilakukan. Ada Gangguan pada Sistem Pengapian Avanza Mobil akan berjalan dengan normal dan lancar ketika sistem pengapian berlangsung dengan sempurna. Namun sayangnya, beberapa part yang berhubungan dengan pengapian cenderung cepat rusak. Adapun beberapa part yang menjadi penyebab pengapian Avanza tidak sempurna dan menyebabkan Avanza ndut-ndutan antara lain adalah Busi Ketika busi sudah lemah, maka gejala ndut-ndutan akan terjadi. Mengapa? Karena percikan api tidak dapat menyala terus menerus. Akibatnya, ada saat di mana pembakaran berlangsung sempurna, dan ada saat di mana pembakaran tidak terjadi. Hal ini menyebabkan Avanza menjadi ndut-ndutan. Kabel Busi Bisa jadi busi masih layak pakai, namun ternyata percikan api tidak bisa sempurna dan stabil. Biasanya terjadi karena kabel busi ada yang terkelupas. Untuk mengecheck kabel busi masih layak pakai atau tidak bisa dengan menggunakan ohmmeter. Pada busi layak pakai. biasanya memiliki hambatan tidak lebih dari 25 kilo ohm. Coil dan Delco Percikan api dari busi tidak bisa diolah dengan sempurna jika coil maupun delco bermasalah. Oleh sebab itu, mengecheck kondisi coil sangatlah penting. Jika diperlukan, penggunaan coil racing bisa menjadi solusi untuk mendapatkan pengolahan percikan api yang lebih stabil. Biasanya part pengapian yang bermasalah ini diganti dengan baru. Karena mempertahankan part lama hanya akan menyebabkan masalah brebet kembali muncul tiba-tiba. Masalah pada Settingan ECU Avanza Karena ingin meningkatkan performa Avanza, mengubah setelah ECU biasa dilakukan pemilik mobil. Namun kesalahan setting kerap memberikan efek samping seperti mobil jadi boros, ataupun muncul efek ndut-ndutan. Biasanya settingan yang diubah dan menyebabkan ndut ndutan antara lain pengubahan setelah udara AFR, setelah RPM stasioner, setelah idle up, dan setelan kalibrasi sistem delco. Untuk masalah settingan pada ECU ini, ada beberapa solusi yang dilakukan. Solusi tersebut di antaranya adalah Reset ECU ke Settingan Default Cara ini merupakan cara yang cukup aman dan dapat menyelesaikan masalah dengan cepat. Sangat disarankan untuk melakukan reset pada bengkel resmi atau bengkel yang memang memiliki peralatan setting ECU yang memadai. Lakukan Scanning dan Learning Biasanya terjadinya ndut-ndutan karena Avanza belum discanning dan dilearning ketika ada komponen yang diubah kondisinya. Pastikan memilih bengkel yang memiliki teknisi berpengalaman dalam hal scanning dan pelearningan. Bagaimanapun juga ECU adalah otaknya mobil. Oleh sebab itu, setiap settingan pada Avanza harus dicheck apakah memang sesuai dan tidak memberikan masalah pada mobil anda. Jika terjadi perubahan yang menyebabkan ketidaknyamanan berkendara, segera lakukan pengecheckan dan perbaikan. Faktor-Faktor Lainnya Selain faktor-faktor di atas, sebenarnya masih ada beberapa penyebab lainnya dari ndut-ndutan ini. Oleh sebab itu, pengecheckan yang memang menyeluruh wajib dilakukan. Ada beberapa faktor lain yang kerap menjadi penyebab masalah ini, di antaranya adalah Throttle Body Penyebab Avanza Ndut Ndutan Ketika part ini kotor, baret, ataupun tidak menutup dengan sempurna, maka masalah ndut-ndutan akan muncul. Untuk mengatasi throttle body yang kotor, maka melakukan karburator cleaner dan injektor cleaner merupakan solusi terbaik. Paket pembersihan ini biasanya ada pada tune up. PCV Valve Rusak Penyebab Avanza Ndut Ndutan Ketika part ini bermasalah maka aliran blow-by gas ke intake akan bermasalah. Akibatnya pembakaran menjadi tidak stabil. Gejala ndut-ndutan pun muncul. Untuk mengatasi valve yang rusak/bermasalah maka penggantian merupakan solusi terbaik. Apalagi harga untuk komponen ini sebenarnya sangat murah. Masalah di Silinder Mobil Penyebab Avanza Ndut Ndutan Adanya perbedaan kompresi di silinder juga bisa menjadi penyebab masalah. Biasanya terjadi pada mobil Avanza berumur lebih dari 5 tahun. Nah, untuk kasus ini, maka turun mesin menjadi solusi terbaik. Karena begitu banyak penyebab ndut-ndutan pada mobil Avanza, maka perawatan rutin dan tune up wajib dilakukan secara berkala untuk pencegahan. Dan perbaikan segera merupakan hal wajib untuk dilakukan di bengkel mobil terdekat. Demikianlah beberapa penyebab Avanza ndut ndutan atau brebet. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua dan menjadi informasi solusi yang tepat untuk kendaraan kesayangan anda. How useful was this post? Click on a star to rate it! Average rating 5 / 5. Vote count 4126 No votes so far! Be the first to rate this post. Ingin ReservasiSekarang ? Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ Hubungi CS Sekarang
Jikasudah demikian, setel atau setting sekrup idle up hingga mencapai RPM 900 sampai 1000. Step yang terakhir adalah melihat RPM yang sudah anda setel. Caranya, matikan AC mobil anda dan amati apakah RPM idle sudah sesuai dengan RPM yang diinginkan.
RPM Naik Turun - RPM mesin yang tidak stabil, bisa mengindikasikan adanya gangguan pada air induction system atau sistem pemasok udara ke mesin. Resikonya, tentu kita akan sulit mengendalikan laju mobil di putaran rendah, perpindahan tuas transmisi juga menjadi kurang lembut, dan bahkan pada beberapa mobil kejadian ini bisa menyebabkan mesin mobil mati. Lantas apa yang terjadi ? bagaimana cara mengatasinya ? simak penyebab dan cara mengatasi RPM mobil naik turun dibawah ini. RPM mesin sangat dipengaruhi oleh pasokan udara dan bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Logikanya, ketika sedikit udara dan bahan bakar yang masuk keruang bakar, maka hanya sedikit gas yang bisa dikompresi. sehingga hasil pembakaran pun kecil dan RPM mesin bisa lambat. Selain itu, katup gas juga mempengaruhi RPM. katup gas bekerja dengan menutup saluran udara menuju mesin. Kalau saluran ini tertutup, maka gerakan piston saat langkah hisap akan tertahan. Ini tentu akan melambatkan RPM mesin. Namun ketiga hal tersebut sangatlah sensitif, berbeda sedikit saja RPM mesin bisa berubah. Maka dari itu, apabila tiga hal ini tidak stabil saat mesin bekerja, ya otomatis RPM akan tidak karuan. Bahkan mobil dengan teknologi EFI, juga sering sekali mendapatkan masalah ini. Mengapa sering ditemui? karena pada sistem injeksi, suplai bensin diatur oleh ECU secara tertutup. Jadi gimana kita memperbaikinya kalau pengaturan ini tidak kita ketahui skemanya. Apalagi pada tipe terbaru, mesin sudah dilengkapi teknologi drive by wire, yakni teknologi katup tanpa kawat gas pembukaan katup diatur oleh motor listrik Terkadang katup gas tersebut malah sering eror dan hasilnya bisa buka nutup sendiri meski kita tidak menyentuh pedal gasnya. Jadi bagaimana solusinya ? tenang, diartikel berikut akan kita bahas tuntas mengenau penyebab RPM mobil naik turun beserta cara mengatasinya. Baca pula Penyebab dan cara mengatasi mobil injeksi brebet. Tips mengatasi mobil yang ngebul Penyebab RPM Mesin Naik Turun Ada banyak hal yang menyebabkan RPM pada mobil tidak stabil antara lain ; 1. Idle speed control Idle speed control menjadi aktuator dalam sistem EFI yang fungsinya untuk mengatur idle RPM. Cara kerjanya yakni dengan memanfaatkan solenoid valve untuk membuka dan menutup saluran idle karburator. Tapi, jika ISC ini kotor dan jarang dibersihkan, maka suplai udara dari luar menuju intake manifold jelas akan terhambat. Akibatnya ada delay yang membuat suplai udara ke mesin tidak stabil sepanjang mesin idle. Sehingga RPM bisa naik turun. Untuk mengatasinya, anda perlu rajin membersihkan aktuator ISC serta lubang saluran idle. Caranya cukup mudah, anda hanya perlu membuka ISC dan bersihkan bagian katupnya. Bersihkan pula lubang idle menggunakan carburator cleaner tipe spray. 2. Mass Air Flow Mass air flow terletak pada tabung filter udara. Fungsinya untuk mendeteksi berapa massa udara yang masuk ke dalam mesin berdasarkan kecepatan alirannya. Karena terletak pada area filter udara, sensor ini juga rentan kotor. Sehingga ketidak akuratan pembacaan pada sensor MAF menyebabkan data yang dikirimkan sensor tidak konsisten. Hasilnya, karena ECU juga menggunakan data ini untuk menentukan kuantitas bensin, maka bensin yang keluar dari injektor juga tidak konstan volumenya. Sehingga RPM bisa naik turun. Biasanya gejala MAF sensor yang kurang akurat akan diikuti dengan lampu check engine yang menyala. Untuk memperbaikinya, kita perlu mendeteksi dulu apakah masalah ini terletak pada sensor atau pada rangkaian sensor. Periksa terlebih dahulu kabel serta konektor kabel yang berhubungan dengan sensor MAF, selanjutnya coba bersihkan bagian sensor MAF menggunakan carbu cleaner atau carbon cleaner dan sejenisnya. img by Pastikan saat melakukan pengecekan ini, anda sudah mencabut salah satu kabel pada aki. Alasanya jika kita mencabut kelistrikan mesin saat kelistrikan masih terhubung dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru. Setelah selesai, coba untuk hidupkan mesin. Jika RPM masih tidak stabil maka ada dua kemungkinan. Ada penyebab lain yang membuat RPM mesin naik turun penyebab ke-3 Sensor MAF rusak, untuk membuktikanya perlu alat scan. 3. Throtle Body kotor Untuk mesin yang menggunakan sistem TAC atau Drive by wire, tidak lagi menggunakan kawat kabel untuk menghubungkan pedal gas dengan throtle body. Sebuah motor elektrik sudah ditanamkan pada katup gas yang otomatis membuka dan menutup sesuai perintah sensor APP pada pedal gas. Tapi mobil seperti inilah yang paling sering mengalami masalah RPM naik turun. Penyebabnya, mobil dengan teknologi TAC lebih sensitif terhadap perubahan kondisi. Karena tidak berkaca pada satu sensor saja, namun ada banyak sensor yang mendukung kinerja TAC. Saat terdapat kotoran pada pangkal daun katup, idle RPM bisa naik turun. Untuk membuktikan, lepas throtle body dari mesin mobil, Kemudian perhatikan daerah daun katupnya, maka akan ada kotoran menghitam pada dinding katup. Kotoran inilah yang menyebabkan RPM mesin tidak karuan. Solusinya, kita harus segera membersihkan throtle body ketika gejala ini muncul. Jika tidak segera dibersihkan, maka masalah akan memicu masalah ke komponen lain. Karena begitulah resiko mobil-mobil EFI. Tiap komponen saling bergantung. Anda bisa melakukan pembersihan ini sendiri atau bisa dilakukan di bengkel resmi. Caranya seperti biasa, lepas baterai dan lepaskan konektor kelistrikan TAC. Lepas komponen throtle body dan bersihkan menggunakan carbu cleaner atau sejenisnya. RPM Mesin Tidak Stabil Merupakan Hal Wajar Apabila Pada beberapa kondisi, rpm mesin yang kadang naik kadang turun tanpa kita gas juga menandakan hal yang normal bahkan jika tidak terjadi bisa mengindikasikan kerusakan. Kondisi ini terjadi ketika ; 1. Kompressor AC dan Fan bekerja Saat magnetic clutch pada kompressor tersambung, maka beban mesin akan bertambah karena akan menggerakan kompressor AC yang memompa freon. Selain itu, beban kelistrikan mesin juga bertambah karena extra fan otomatis menyala. Jika RPM mesin tetap stabil saat kedua komponen ini bekerja, bisa berpotensi mesin mati. Untuk itu, ECU otomatis menaikan idle RPM mesin. 2. Saat tegangan baterai melemah Tegangan baterai normalnya 12 Volt, saat mesin hidup normalnya mencapai 14 Volt. Jika beban kelistrikan mobil cukup banyak, voltase yang dibutuhkan juga besar. Sehingga memaksa baterai bekerja lebih ekstra. Jika dibiarkan, arus baterai akan habis. Sehingga RPM mesin dinaikan dengan tujuan altenator bekerja lebih ekstra untuk menyupali listrik ke baterai. Cara perbaikan diatas hanya dilakukan jika anda benar-benar paham dengan sistem EFi. Jika anda masih kurang mengenalnya, alangkah baiknya membawa mobil anda ke bengkel resmi. Di bengkel, kesehatan mobil akan terjamin karena terdapat mekanik yang bersertifikat ditambah alat yang lengkap. Tips yang bisa anda lakukan untuk mencegah RPM naik turun Selalu bersihkan filter udara secara rutin minimal sebulan sekali karena tiga penyebab diatas diawali dari filter udara yang kotor. Gunakan selalu bensin dengan oktane tinggi Jangan abaikan jadwal service kendaraan anda, apalagi kalau mobil anda sudah mengusung sistem drive by wire. Service berkala menjadi cukup penting Demikian artikel singkat kita mengenai penyebab RPM mobil tidak stabil. Semoga bertambah pengetahuan otomotif kita dan semoga bermanfaat.
Videoini cara lanjutan setting karburator Stasioner Air Fuel Ratio (AFR) screw langsam mobil setelah mengganti repairkit. Urutan harus benar.. karena jika s
Penggunaan AC Mobil tentu terasa membebani mesin terutama pada mesin berkapasitas kecil seperti 1300cc ke bawah, sehingga pada saat AC ON menjadikan putaran mesin turunDrop bahkan bisa juga mesin menjadi mati. Untuk mengantisipasi agar mesin menjadi stabil saat AC Mobil ON/OFF maka di pergunakanlah otomasi Idle Up, dengan sistem meninggikan RPM stationer pada saat AC On agar RPM mesin tidak Drop/mati. Cara meninggikan RPM idle tentu bisa dilakukan dengan beberapa cara, untuk mobil karburasi umumnya masih menggunakan mekanik vacuum dan switch selenoid untuk membuka trotle karbu di saat AC ON, dengan memanfaatkan kevakuman mesin untuk menggerakkan trotle karbu. Dengan cara menarik tuas skep karburasi menggunakan tuas yang terhubung ke vakum yang di kontrol oleh VSV/ selenoid switch. Baca Selengkapnya Prinsip Kerja Idle Up AC Mobil di AC, Bengkel Mania This entry was posted on May 19, 2010, 647 pm and is filed under Auto Learning, Auto news, Auto Tips. You can follow any responses to this entry through RSS You can leave a response, or trackback from your own site.
Searchcara setting idle up ac mobil injeksi and check where the nearest petrol station is. View whole Malaysia gas station latest petrol prices, address, openning hours, videos, photos, reviews, location, news on WapCar.
Lanjutkanpenyetelan RPM sampai putaran 700,800 atau 900 berdasarkan manual book. Kemudian setel sekrup idle up AC. Pada posisi ini AC dihidupkan ya, lalu stel idle up sampai RPM meraih 900 - 1000. Lalu coba anda matikan AC nya dan tes apakah RPM idle sudah lari ke RPM yang diinginkan atau belum. Ada Masalah pada Set Kompresor
Carasetting karburator mobil Timor. Pada umunya cara setting karburator mobil lain juga sama seperti ini semoga bermanfaat .
  • botp1fgkhb.pages.dev/160
  • botp1fgkhb.pages.dev/259
  • botp1fgkhb.pages.dev/127
  • botp1fgkhb.pages.dev/150
  • botp1fgkhb.pages.dev/1
  • botp1fgkhb.pages.dev/195
  • botp1fgkhb.pages.dev/194
  • botp1fgkhb.pages.dev/110
  • botp1fgkhb.pages.dev/343
  • cara setting idle up ac mobil karburator